Senin, 10 Desember 2012

Nenek Tua di PInggir Toko

0 komentar
             Sebuah Pasar dimana ada banyak toko yang menjual semua kebutuhkan kita semua. Saya dan Adik-adik kami pergi ke Asembka pusat perbelajar yang dimana barang-barang harga murah-murah semua. Dimana kami merencakan sebuah Pohon Natal yang sesuai dengan budget kami. 
             Kami berangkat dari rumah kira2 jam 10 pagi naik angkot menuju ke stasiun kereta apa Kalibata. kemudian kami membeli tiket kereta apa jurusan kota dengan harga ekonomi yaitu hanya Rp 1.000,- hari gini maiash ada transportasi yang harga Rp 1.000 luar biasa murah banget. dimana kami menunggu kurang dari 10 menit kereta kami pun datang. lalu kami naik dan berdiri dimana dalam kereta tersebut ada berbagai kehidupan mulai dari pedagang asongan, premen, buah2, pengemis dan pengamen lengkap sekali. sungguh inilah kehidupan sehari-hari yang kita lihat, semua begitu indah dan menyenakan. dan angin pun masuk semua kedalam kereta. lalu kami mendapat tempat duduk dan akhirnya kami duduk. lalu sampailah kami di stasiun kota. lalu kami turun keluar dari st kota. kami menuju asemka menuju lorong ke asemka banyak sekali orang2 dijalan lor2 untuk berteduh. cuaca saat itu panas sekali. kemudian kami mencari toko2 lalu kami bertanya bertemu sama orang mas dan saya bertanya beli pohon natal dimana mas? kata mas lurus aja 100-200 meter dikiri harga 300 ribu. Terus kami mencari toko yang pertama tanya harga sudah dapat info harga lalu menuju toko ke 2. dan kami pohon dengar harga Rp 320 ribu 4 feat. senang sekali dikasih murah harganya lalu pas saat membayar.
         Saya melihat ada seoarang pengemis nenek tua lalu dari sekian banyak orang yang memasuki toko tersebut tidak ada satu pun yang memberi kemudian hati saya langsung datang ke nenek itu lalu memberikan uang 2 ribu saja lalu nenek itu bilang terimakasih dan doa2 yang dipancatkan umtuk saya. saya bilang terimakasih kembali embak. lalu nenek itu cerita kalau banyak dapat 2oo ribu tapi kalau sedikit 20ribu. lalu saya oh gitu ya . dia berdoa lagi buat saya. saya bilang hati2 ya embak. senang bisa berbagi, lalu kami mencari hiasan natal dan lampu2nya. lalu makan siang kemudian kami pulang naik kereta api yang jurusan bekasi kami turun dijatinegara. lalu kami turun naik angkot menuju kerumah kami. lalu sampe dirumah berdoa dan bersyukur semua selamat dan senang mendapat pohon natal. terus kami pasang pohon natal bagus dan indah sekali pas yang baru dan yang lama juga dirumah kakek kami. 
          Rasa senang bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga dan untuk orang lain disekitar kita tanpa kita sadari membuat mereka juga bahagia. 

Rabu, 10 Oktober 2012

Selamat jalan bang gilbert

0 komentar
Seorang teman yang baik penuh dengan dedikasi yang tinggi suka menolong dan membantu dan murah senyum. Begitulah orang Abang Gilbert memang hanya sebetar saja mengenai beliau. Saya sangat dekat istrinya ibu Maria seorang wanita yang tanggung dan perkasa berjuang untuk keluarga. Seorang wanita yang mudah bergaul, menolong dan membantu sesama, menjadi seorang wl yang oke banget.
Memang kehilangan sangat berat rasa. tapi yakin Tuhan pasti akan memberikan jalan kelaur yang terbaik untuk ibu maria untuk selalu maju untuk kehidupan masa depannya. Kasih kristus tidak akan meninggalkan anak-anak dalam sedang berduka Dia akan memberikan kekuatan yang membutuhkan. Selamat jalan abang gilbert. Doa kami menyertai keluarha besar yang ditinggalkan diberikan penghiburan dan kekuatan.
GBU

Kamis, 27 September 2012

Kisah Tukang sapu jembatan RS Darmais

0 komentar
Pagi segar melihat jalan yang penuh dengan kemacetan kendaran mulai dari mobil pribadi, motor, bus, truk, dan busway. penuh dengan orang2 yang ingin cepat sampai dikantor dengan tenang.
Dimana saya menaikkan bustransjakarta dari pgc menuju ke grogol turun ke RS Darmis kemudian selama bertahun-tahun saya melihat tukang sapu jembatan seorang pria dewasa tidak memakai baju hanya memakai celana panjang saya duduk ditangga menyebarangan posisi duduk sembali meminta uang dari orang-orang yang lewat karena sudah menyapu jembatan menjadi bersih, dan ada beberapa orang yang memberi ada pula yang tidak memberi karena mereka sibuk dengan dirinya sendiri. Saya terkadang memberikan uang dan tidak memberikan juga dan memberikan makan kecil juga. ada rasa senang sekali bisa memberi kepada bapak tersebut. bapak tersebut menerima dengan senyuman. Itu merupakan suatu kebanggan bisa memberikan dari sedikit yang kita punya. Belajar dari memberi kita sudah bersyukur dengan apa yang kita dapat untuk seluruh kehidupan kita. dapatkah kita memberi dari apa yang kita punya tidak banyak tapi hanya sedikit itupun tidak membuat ada menjadi miskin. Saat membagi dimulai. mulai dari diri anda sendiri.
Demikian sharing saya dan kisah saya. semua dapat memberikan masukkan berguna bagi anda dan keluarga.
Selalu bersyukur dan Semangat. Hidup penuh perjuangan dan rintangan. Maju terus.