Kamis, 27 September 2012

Kisah Tukang sapu jembatan RS Darmais

0 komentar
Pagi segar melihat jalan yang penuh dengan kemacetan kendaran mulai dari mobil pribadi, motor, bus, truk, dan busway. penuh dengan orang2 yang ingin cepat sampai dikantor dengan tenang.
Dimana saya menaikkan bustransjakarta dari pgc menuju ke grogol turun ke RS Darmis kemudian selama bertahun-tahun saya melihat tukang sapu jembatan seorang pria dewasa tidak memakai baju hanya memakai celana panjang saya duduk ditangga menyebarangan posisi duduk sembali meminta uang dari orang-orang yang lewat karena sudah menyapu jembatan menjadi bersih, dan ada beberapa orang yang memberi ada pula yang tidak memberi karena mereka sibuk dengan dirinya sendiri. Saya terkadang memberikan uang dan tidak memberikan juga dan memberikan makan kecil juga. ada rasa senang sekali bisa memberi kepada bapak tersebut. bapak tersebut menerima dengan senyuman. Itu merupakan suatu kebanggan bisa memberikan dari sedikit yang kita punya. Belajar dari memberi kita sudah bersyukur dengan apa yang kita dapat untuk seluruh kehidupan kita. dapatkah kita memberi dari apa yang kita punya tidak banyak tapi hanya sedikit itupun tidak membuat ada menjadi miskin. Saat membagi dimulai. mulai dari diri anda sendiri.
Demikian sharing saya dan kisah saya. semua dapat memberikan masukkan berguna bagi anda dan keluarga.
Selalu bersyukur dan Semangat. Hidup penuh perjuangan dan rintangan. Maju terus.